Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Sejarah sistem informasi manajemen tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi. Sistem informasi manajemen (SIM) mengikuti perkembangan yang terjadi pada dunia teknologi karena SIM adalah sistem yang menggunakan teknologi dalam melakukan pengumpulan dan pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berguna.Walaupun pada sejarah awalnya, sistem informasi manajemen mungkin saja tidak menggunakan atau membutuhkan teknologi.
Mungkin saja sebelum ditemukannya komputer atau bahkan mesin ketik. SIM telah ada walau tidak menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang tanpa disadari telah dilakukan. Karena pada awal mula ilmu manajemen diterapkan tidak ditemukan teknologi yang mendukung sistem informasi manajemen.
Semua kegiatan dicatat secara manual karena skala kegiatan yang masih kecil.
Namun pada perkembangannya, sistem informasi manajemen hampir mustahil dijalankan tanpa adanya dukungan teknologi karena kompleksnya ruang lingkup manajemen.
Sistem informasi manajemen mulai mendapatkan perhatian lebih serius dari pelaku usaha sejak teknologi informasi mulai dimanfaatkan.
Setidaknya menurut para ahli, ada 5 era sejarah sistem informasi manajemen ketika sudah tersentuh teknologi komputer.
- Era pertama | mainframe and minicomputer
- Era kedua | personal computer
- Era ketiga | server network
- Era keempat | enterprise computing
- Era kelima | cloud Computing
# 1. Sejarah SIM Era Pertama | Sebelum 1965
komputer ENIAC tahun 1946 | time.com |
Era pertama dalam sejarah sistem informasi manajemen terjadi sebelum tahun 1965. Saat itu telah ditemukan komputer namun bentukya sangat besar. Dikenal dengan komputer Mainframe. Ukuran komputer tersebut hampir satu ruangan khusus dan membutuhkan beberapa teknisi untuk mengoperasikannya.
Sedikit perusahaan yang mengimplementasikan komputer dalam sistemnya karena biaya yang besar dan "ribet"nya komputer pada waktu itu.
Bahkan satu komputer dipakai oleh beberapa perusahaan. Berbagi komputer sudah umum terjadi karena biaya untuk mengoperasikannya sangat besar.
Disekitar tahun 1945 - 1955 (Adzan magrib he he) komputer masih belum disertai dengan sistem operasi. Komputer harus diberi instruksi yang masih dikerjakan secara langsung.
Bahkan satu komputer dipakai oleh beberapa perusahaan. Berbagi komputer sudah umum terjadi karena biaya untuk mengoperasikannya sangat besar.
Disekitar tahun 1945 - 1955 (Adzan magrib he he) komputer masih belum disertai dengan sistem operasi. Komputer harus diberi instruksi yang masih dikerjakan secara langsung.
Sistem informasi manajemen berbasis komputer masih belum meluas penggunaannya.
Namun seiring perkembangan teknologi komputer, kemudian lahirlah komputer dengan ukuran yang lebih kecil. Banyak perusahaan yang memakainya walau mungkin pada waktu itu harga satu komputer masih sangat mahal. Tapi masih terjangkau bagi perusahaan yang berukuran besar.
Tapi jangan dibayangkan komputer yang telah berukuran lebih kecil tersebut memiliki kemampuan yang sama dengan komputer sekarang. Performanya masih sangat terbatas. Terlebih lagi ahli komputer masih sangat jarang.
Pada tahun 1955 - 1965 tekonologi komputer sudah mulai dipakai untuk mengerjakan tugas tugas kantor diperusahaan. Sistem komputer masih belum dilengkapi dengan sistem operasi, Namun ada beberapa fungsi dasar dari sistem operasi sudah ada.
Hingga tahun ini, SIM yang terkomputerisasi masih jarang digunakan. Atau digunakan walau dengan banyak batasan kemampuan.
Walaupun begitu, setidaknya penggunaan komputer sudah mulai meringankan kerja para karyawan jauh lebih efisien dari sebelumnya.
Setidaknya, perusahaan tidak lagi berbagi komputer lagi. Memiliki komputer dengan ukuran yang masuk akal.
# 2. Sejarah SIM Era Kedua | 1965 - 1980
Era kedua dalam sejarah sistem informasi manajemen dimulai pada tahun 1965. Saat itu, komputer telah berkembang pesat dari sisi performa. Harganya juga lebih terjangkau. Bahkan bukan hanya perusahaan, orang pribadipun sudah banyak yang bisa memilikinya.
Kemampuan komputer sudah semakin meningkat dengan ditemukannya "mikroprosesor" pada komputer. Aplikasi perangkat lunak "software" mulai bermunculan.
Sumber daya manusia yang ahli dibidang komputer mulai merata. Sistem informasi manajemen mulai banyak dilirik perusahaan. Karyawan perusahaan sudah banyak yang bisa mengoperasikan komputer dan aplikasinya.
Dimasa ini, komputer telah bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dan diakses secara simultan. Adanya memori pada yang bisa dipartisi (dibagi) memudahkan beberapa perkerjaan kantor dalam menyimpan dan memproses data.
Sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi di era ketiga mungkin terjadi sekitar tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an.
Pada era ketiga ini, SIM yang terkomputerisasi mulai banyak dipakai oleh perusahaan. Banyak perusahaan terutama perusahaan multi-nasional yang menciptakan sistem informasi mereka walaupun masih belum sempurna.
Di era ini, komputer telah banyak mengalami pengembangan. Kemampuan komputer semakin meningkat dan dikenal dengan komputer dekstop. Pada era ini pula tercipta teknologi jaringan (TCP/IP) yang bisa menghubungakan satu komputer dengan komputer lainnya.
Komputer sudah bisa terhubung dengan komputer lain dengan sebuah jaringan lokal antar komputer dalam perusahaan.
Para karyawan disebuah perusahaan sudah bisa berbagi informasi dalam format yang sederhana melalui komputer yang terhubung dengan server utama melalui jaringan yang disebut dengan intranet.
Era ini membuka jalan kepada sistem informasi manajemen yang modern. Aplikasi yang menjadi cikal bakal kemajuan mulai bermunculan seperti Lotus 123, Excel dan Multiplan Microsoft yang sangat membantu meringankan beban kerja manajemen perusahaan.
Walaupun begitu, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dengan komputer pada jaman ini. Terutama aplikasi dan kecepatan yang masih rendah.
Sumber daya manusia yang ahli dibidang komputer mulai merata. Sistem informasi manajemen mulai banyak dilirik perusahaan. Karyawan perusahaan sudah banyak yang bisa mengoperasikan komputer dan aplikasinya.
Dimasa ini, komputer telah bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dan diakses secara simultan. Adanya memori pada yang bisa dipartisi (dibagi) memudahkan beberapa perkerjaan kantor dalam menyimpan dan memproses data.
# 3. Sejarah SIM Era Ketiga | 1980 -1990
The IBM PC 1981 | techcrunch.com |
Pada era ketiga ini, SIM yang terkomputerisasi mulai banyak dipakai oleh perusahaan. Banyak perusahaan terutama perusahaan multi-nasional yang menciptakan sistem informasi mereka walaupun masih belum sempurna.
Di era ini, komputer telah banyak mengalami pengembangan. Kemampuan komputer semakin meningkat dan dikenal dengan komputer dekstop. Pada era ini pula tercipta teknologi jaringan (TCP/IP) yang bisa menghubungakan satu komputer dengan komputer lainnya.
Komputer sudah bisa terhubung dengan komputer lain dengan sebuah jaringan lokal antar komputer dalam perusahaan.
Para karyawan disebuah perusahaan sudah bisa berbagi informasi dalam format yang sederhana melalui komputer yang terhubung dengan server utama melalui jaringan yang disebut dengan intranet.
Era ini membuka jalan kepada sistem informasi manajemen yang modern. Aplikasi yang menjadi cikal bakal kemajuan mulai bermunculan seperti Lotus 123, Excel dan Multiplan Microsoft yang sangat membantu meringankan beban kerja manajemen perusahaan.
# 4. Sejarah SIM Era Keempat | 1990 -2000
Pada era keempat adalah penyempurnaan teknologi di era ketiga. Perbaikan yang menghasilkan kecepatan akses jaringan yang lebih mudah dan cepat. Proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah karena akses informasi yang mudah dan cepat.
Di era ini, aplikasi perangkat lunak mulai banyak dikembangkan. Beberapa aplikasi khusus perusahaan mulai terpadu dan bisa diakses ke berbagai departemen lain yang terdapat pada perusahaan. Kecepatannya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan komputer di era sebelumnya.
Di era ini, aplikasi perangkat lunak mulai banyak dikembangkan. Beberapa aplikasi khusus perusahaan mulai terpadu dan bisa diakses ke berbagai departemen lain yang terdapat pada perusahaan. Kecepatannya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan komputer di era sebelumnya.
Beberapa departemen di perusahaan bisa dikonsolidasikan dan dihubungkan dalam satu server atau platform tunggal yang bisa dengan mudah diakses oleh setiap departemen.
Software software yang dikembangkan sudah bisa mengintegrasikan berbagai peran departemen dalam perusahaan. Departemen operasi, keuangan, pemasaran, akuntansi, sumber daya manusia, inventory dan departemen yang lain bisa bekerja sama dengan selaras. Dan juga saling terhubung satu dengan yang lain.
Walaupun modul aplikasi dan informasi yang diakses berbeda antar departemen, tapi sudah memberikan gambaran yang utuh bagi manajemen puncak tentang semua kegiatan operasi perusahaan.
Peranan sistem informasi manajemen di era keempat ini mulai matang. SIM bisa membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan. Penggunaannya juga mulai meluas keberbagai dunia. Perangkat lunak dan keras mulai berinovasi dan ditingkatkan.
Walaupun modul aplikasi dan informasi yang diakses berbeda antar departemen, tapi sudah memberikan gambaran yang utuh bagi manajemen puncak tentang semua kegiatan operasi perusahaan.
Peranan sistem informasi manajemen di era keempat ini mulai matang. SIM bisa membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan. Penggunaannya juga mulai meluas keberbagai dunia. Perangkat lunak dan keras mulai berinovasi dan ditingkatkan.
# 5. Sejarah SIM Era Kelima | 2000 - Sekarang
Sistem informasi manajemen di era kelima, Awal abad 21 hingga sekarang ini bisa dikatakan mengalami perkembangan yang super cepat. Era Internet. Era Smartphone. Era Cloud Computing.
Informasi bisa diakses dimana saja, kapan saja, format apa saja, dengan kecepatan yang berkali kali lipat dari sebelumnya. Bahkan pengguna bisa membaca informasi yang dihasilkan dalam genggaman tangannya.
Kecepatan pengumpulan data, pengolahan data dan pelaporan informasi sudah dalam hitungan detik. Mungkin masih ingat, ketika pemilu presiden dilangsungkan. Pagi hari masyarakat masih melakukan pemilihan, perhitungan. Dan siang hari, hasil pemilu sudah bisa diketahui hasilnya dengan metode quick qount. Sangat cepat.
Begitu pula dengan sistem informasi manajemen pada perusahaan. Ketika kasir sebuah minimarket mengarahkan barcode produk ke alat scan. Maka data data seperti penjualan, stok gudang, stok toko, diskon dan hal lain langsung tercatat secara otomatis dalam sistem komputer. Kasir sudah tidak perlu merekap transaksi secara manual hingga lembur malam.
Detik itu juga sudah tercatat.
Satu kali klik, beberapa data sudah bisa dikumpulkan, bisa dioleh dan langsung bisa dibagikan kesemua tempat, dan waktu.
Detik itu juga sudah tercatat.
Satu kali klik, beberapa data sudah bisa dikumpulkan, bisa dioleh dan langsung bisa dibagikan kesemua tempat, dan waktu.
Kesimpulan
Dalam kurun waktu lebih dari setengah abad ketika komputer mulai dihadirkan untuk membantu pekerjaan. Kemajuan teknologi informasi terkomputerisasi mengalami peningkatan yang berkali lipat.
Kapasitas, kecepatan, kinerja, tampilan, kecanggihan komputer dan teknologi informasi lainnya mengalami evolusi yang dramatis.
Sejarah kemajuan teknologi ini mengiringi kemajuan sistem informasi manajemen dari masa kemasa. Teknologi semakin mudah menyesuaikan dengan kebutuhan sistem informasi manajemen.
Kinerja perusahaan menjadi jauh lebih efisien dan efektif atas dukungan teknologi informasi.
Teknologi terus melaju. Meninggalkan yang tidak setuju.
Referensi:
http://www.inc.com/encyclopedia/management-information-systems-mis.html
https://hbr.org/2014/10/what-peter-drucker-knew-about-2020/
No comments:
Post a Comment