Perlakuan Akuntansi Aset Tetap

Perlakuan Akuntansi atas Aset Tetap (aktiva tetap)


Penjelasan umum mengenai aktiva tetap atau yang juga dikenal dengan sebutan Aset Tetap berwujud silahkan baca di postingan pengertian Aset Tetap

Secara umum, Perlakuan Akuntansi atas Aset Tetap dibagi kedalam beberapa fase
  1. Fase Perolehan Aset Tetap
  2. Fase Penggunaan Aset Tetap
  3. Fase Penarikan Aset Tetap
akuntansi aset tetap
Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap

Perolehan Aktiva Tetap 


Fase perolehan aktiva tetap adalah fase dimana aset tetap diperoleh hingga aset tetap tersebut dapat digunakan atau berfungsi. Permasalahan yang timbul pada fase ini meliputi:
Perolehan Aktiva Tetap (Acquisition)
Pemasangan Aktiva Tetap (Installation)
Juga meliputi: Penilaian (pengukuran), Pengakuan (pencatatan) dan Pelaporan (disclosure) atas perolehan aset tetap.

Penggunaan Aset Tetap 

Fase dimana saat aset tetap sudah dan sedang dioperasikan, biasanya permasalahan yang timbul pada fase ini antara lain :
  • Pengeluaran (Expenditure)
  • Penyusutan & Amortisasi
  • Penilaian Kembali (Revaluation)

Penarikan Aktiva Tetap | Retirement of Plant Assets

Pada penarikan aktiva tetap ini, pembahasan bisa dibagi menjadi :
  • Penjualan Aset Tetap 
  • Penukaran Aset Tetap
  • Laba-Rugi Penarikan Aset Tetap
Beserta : Penilaian (pengukuran), Pengakuan (pencatatan) dan Pelaporan (disclosure) atas penarikan aset tetap.

Perlakuan Aset tetap juga menyenggol hal hal dibawah ini, kalau sempat nanti juga diposting
  • Audit dan Rasio Aktiva Tetap
  • Penilaian Investasi atas Aktiva Tetap
  • Sekilas mengenai Aktiva Tetap Sumber Daya Alam
Kejadian kejadian khusus juga menarik untuk dibahas nantinya seperti aset yang tercuri atau aset terbakar, perlakuannya bagaimana?

Sejauh ini, saya rasa cukup begini dulu gambaran perlakuan akuntansi aset tetap masing masing pos nanti akan diposting pelan pelan ya.. semoga bermanfaat


Dalam:

Share:


Pengetahuan Terkait

No comments:

Post a Comment

Copyright © mnjmn. My Simple Template: Simple Template Design