Sejarah Akuntansi dan Perkembangannya

Berbicara Sejarah Akuntansi tak terlepas dari kejadian kejadian pada masa lalu yang besar pengaruhnya pada akuntansi saat ini.

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia


Praktek awal akuntansii di Indonesia bisa ditelusuri sejarah perkembangan akuntansi ketika era penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642 [soemarso:1995]. jejak yang bisa dengan jelas bisa dikatakan berkaitan dengan praktek akuntansi di Indonesia bisa ditemukan sekitar pada tahun 1747 ketika praktek pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Sociteyt yang berkedudukan pusat di Jakarta. Dalam Era penjajahan Belanda mengenalkan sebuah sistem double entry bookeeping (sistem pembukuan berpasangan) sebagaimana praktek yang bangun oleh Luca Pacioli.
VOC, perusahaan dagang (organisasi komersial) pertama milik belanda yang pada masa penjajahan di indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis Indonesia pada waktu itu. sejarah perkembangan akuntansi di indonesia awalnya menganut pada sistem kontinental seperti sistem yang dipakai oleh Belanda. sebenarnya, sistem kontinental atau yang bisa juga disebut pembukuan tidaklah sama dengan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas. Pembukuan (Bookkeeping) merupakan elemen prosedural dari akuntansi. Ada perbedaan antara pembukuan dengan akuntansi

Pembukuan : menyangkut aktivitas proses akuntansi sepertii pencatatan, perangkuman, pengelompokan serta kegiatan lain yang tujuannya untuk menghasilkan sebuah informasi akuntansi yang berdasar pada data

Akuntansi : menyangkut aktivitas analisa dan inteprestasi berdasarkan pada informasi akuntansi

Seiring dengan perkembangan, pembukuan kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan kemudian banyak menerapkan system akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi:
  • Tahun 1957, Terjadi konfrontasi Irian Barat yang melibatkan Indonesia dan Belanda yang berakibat seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali dan bisa melanjutkan studinya kembali diberbagai negara, termasuk Amerika Serikat
  • Sebagian Besar dari orang orang yang memiliki peran dalam perkembangan akuntansi di Indonesia menyelesaikan studinya di Amerika dan kemudian membawa sistem akuntansi Anglo Saxon untuk diterapkan di Indonesia. pada akhirnya sistem ini mendominasi dalam penggunaannya daripada sistem akuntansi kontinental di Indonesia
  • Berkembangnya system akuntansi Anglo Saxon, Penanaman Modal Asing atau PMA memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan akuntansi.

Akuntansi pada masa kekinian sudah berkembang kedalam tahap kedewasaan menjadi suatu elemen integral dari suatu bisnis serta keuangan global. Keputusan yang bersumber dari informasi akuntansi, pengetahuan akan isu isu dalam akuntansi internasional menjadi hal yang penting untuk memperoleh intepretasi serta pemahaman yang tepat di dalam komunikasi bisnis internasional.

Sejarah akuntansi memperlihatkan suatu perubahan yang terjadi terus menerus dengan konsisten. Dalam suatu waktu, akuntansi serupa dengan sistem pencatatan bagi jasa jasa perbankan tertentu dan bagi rencana dalam pengumpulan pajak. Lalu kemudian muncul sistem pembukuan double entry guna pemenuhan kebutuhan dalam usaha dagang.

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Internasional

Sejarah akuntansi
Sejarah Akuntansi
Akuntansi pertama kali diperkenalkan di negara Italia pada abad 14 dan 15. Ketika itu akuntansi dijalankan dengan melakukan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping). Akuntansi modern dimulai ketika double entry accounting ditemukan dan dipergunakan dalam aktivitas bisnis yang pertama kali diperkenalkan oleh Luca Pacioli (pada tahun 1447).

Luca Pacioli lahir pada tahun 1447 di Italia, dia bukanlah seorang akuntan, namun seorang pendeta yang mahir matematika, dan juga seorang pengajar di beberapa universitas di Italia. Luca Pacioli adalah orang yang pertama kali mempublikasikan pada tahun 1494 tentang prinsip dasar dari double accounting system yang diterbitkan didalam bukunya:

"Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita"

Beberapa Ahli mengutarakan pendapatnya bahwa prinsip yang dipublikasikan tersebut bukan merupakan ide murni dari Luca Pacioli, tetapi Luca Pacioli hanya merangkum praktik akuntansi yang sedang berlangsung pada waktu itu lalu kemudian mempublikasikannya. kenyataan ini diakui sendiri oleh Luca Pacioli. Praktik bisnis yang menggunakan metode venetian yang menjadi acuan utama Luca Pacioli dalam menulis buku yang dipublisnya menjadi metode yang diadopsi bukan hanya di Italia, tapi hampir diseluruh negara eropa.

Pembukuan ala Luca Pacioli ini lalu beralih ke jerman untuk menolong pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang besamaan, para filsuf bisnis Belanda memepertajam cara perhitungan pendapatan periodik dan pemerintahan Perancis menerapkan seluruh sistem didalam perencanaan serta akuntabilitas pemerintahan.

Kemudian pada 1850, prinsip akuntansi ini menjangkau kepulauan Inggris yang mengakibatkan tumbuhnya masyarakata akuntansi serta profesi akuntan publik yang telah terorganisir di Skotlandia dan Inggris pada 1870. Praktik ini kemudian menyebar dengan cepat kewilayah Amerika Utara dan semua wilayah persemakmuran Inggris. Juga dengan model akuntansi belanda mencapai daerah Indonesia, Perancis membawanya hingga di Polinesia serta wilayah afrika yang berada dibawah jajahan Perancis. Sedangkan Sistem akuntansi dari Jerman memiliki pengaruh hingga ke wilayah Jepang, Sweden, hingga Kekaisaran Rusia.

Pada Paruh pertama di abad 20, dengan bertumbuhnya kekuatan ekonomi USA, kerumitan permasalahan akuntansi muncul secara bersamaan, hingga kemudian Akuntansi diakui menjadi suatu disiplin ilmu akademik tersendiri, setelah usainya perang dunia ke dua, pengaruh akuntansi makin terasa dibelahan dunia khususnya dunia barat.
Dalam:

Share:


Pengetahuan Terkait

No comments:

Post a Comment

Copyright © mnjmn. My Simple Template: Simple Template Design